Kode Etik Profesi Akuntansi

Selasa, 12 November 2013

I.                  Kode Perilaku Profesional
Perilaku etika merupakan fondasi peradaban modern yang menggarisbawahi keberhasilan berfungsinya hampir setiap aspek masyarakat, dari kehidupan keluarga sehari-hari sampai hukum, kedokteran,dan bisnis. Etika (ethic) mengacu pada suatu sistem atau kode perilaku berdasarkan kewajiban moral yang menunjukkan bagaimana seorang individu harus berperilaku dalam masyarakat.
Perilaku etika juga merupakan fondasi profesionalisme modern. Profesionalisme didefinisikan secara luas, mengacu pada perilaku, tujuan, atau kualitas yang membentuk karakter atau member ciri suatu profesi atau orang-orang profesional. Seluruh profesi menyusun aturan atau kode perilakuyang mendefinisikan perilaku etika bagi anggota profesi tersebut.
Garis besar kode etik dan perilaku professional adalah :
a.         Kontribusi untuk masyarakat dan kesejahteraan manusia.
b.        Hindari menyakiti orang lain.
c.         Bersikap jujur dan dapat dipercaya
d.        Bersikap adil dan tidak mendiskriminasi Nilai-nilai kesetaraan, toleransi, menghormati orang lain, dan prinsip-prinsip keadilan yang sama dalam mengatur perintah.
e.         Hak milik yang temasuk hak cipta dan hak paten.
f.         Memberikan kredit yang pantas untuk property intelektual.
g.        Menghormati privasi orang lain
h.        Kepercayaan

II.              Prinsip-prinsip Etika : IFAC, AICPA, IAI
a.       Prinsip-prinsip Etika IFAC
1.         Integritas
2.         Objektivitas
3.         Kompetensi profesional dan kehati-hatian.
4.         Kerahasiaan.
5.         Perilaku Profesional

b.      Prinsip-prinsip Etika AICPA
1.         Tanggung Jawab.
2.         Kepentingan Publik.
3.         Integritas
4.         Objektivitas dan Independensi
5.         Kehati-hatian.
6.         Ruang Lingkup dan Sifat Jasa

c.        Prinsip-prinsip Etika IAI
Prinsip Etika di sahkan oleh Kongres dan berlaku bagi seluruh anggota. Adapun prinsip-prinsip tersebut   adalah:
1.         Prinsip pertama- Tanggung Jawab Prolesi.
2.         Prinsip Kedua – Kepentingan Publik.
3.         Prinsip Ketiga – Integritas
4.         Prinsip Keempat – Obyektivitas
5.         Prinsip Kelima – Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
6.         Prinsip Keenam – Kerahasiaan.
7.         Prinsip Ketujuh- Perilaku Profesional
8.         Prinsip kedelapan-Standar Teknis

III.           Aturan dan Interpretasi Etika
Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi lingkup dan penerapannya.


0 komentar:

Posting Komentar