Ujian Mandiri sudah menjadi
topik umum di lingkungan kampus, seakan jika tidak mengenal Ujian Mandiri bukan
anak kampus namanya. Biasanya mahasiswa saling sharing tentang pengalaman
mereka terhadap Ujian mandiri, mulai dari pengawas, naik atau tidaknya nilai
mereka sampai yang sebenarnya dilarang yaitu Cheat menjadi terang-terangan
dibicarakan. Namun disini akan saya jabarkan sedikit mengenai dampak yang
dirasakan atau mungkin diabaikan oleh para mahasiswanya yaitu sbb:
1. TERHADAP PERKULIAHAN
Ujian Mandiri merupakan sarana yang dibuat oleh universitas
gunadarma untuk memudahkan mahasiswa dalam memperbaiki nilai, tetapi
banyak mahasiswa yang menyalahgunakan program ini. Dengan hanya mengandalkan
ujian mandiri sebagai acuan untuk mendapat nilai bagus mahasiswa tersebut
menyepelekan perkuliahan efektif, dengan lebih mudah dan praktisnya mengikuti
ujian mandiri dibanding harus datang kekelas dan mendengar celotehan dosen.
Dampak seperti ini termasuk dampak buruk adanya ujian mandiri.
2. DAMPAK KESENJANGAN TERHADAP SESAMA
MAHASISWA
Dengan adanya Ujian Mandiri, mahasiswa bisa mengubah nilai dari D
sekalipun menjadi A. Terkadang mahasiswa yang rajin dan selalu mengikuti
pelajaran dikelas hanya mendapat nilai B berbanding terbalik dengan mahasiswa
yang malas datang untuk kuliah dan memilih Ujian Mandiri namun akhirnya
mendapat nilai A. Sungguh ironis memang, hal ini menimbulkan kesenjangan
terhadap sesama mahasiswa. Oleh sebab itu, perlu ada kebijakan baru dari kampus.
3. TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA
Mahasiswa yang mendapatkan nilai kurang masalahnya adalah
pemahaman dalam suatu objek mata kuliah yang kurang. Kemungkin ada banyak
faktor, dari sisi dosen yang kurang jelas dalam menyampaikan materi atau
dari mahasiswa itu sendiri.
Dari sisi mahasiswa, Ujian Mandiri membuat usaha mahasiswa menjadi
tidak sungguh-sungguh jika berhadapan dengan dosen atau mata kuliah yang sulit
dipahami. Mahasiswa akan cenderung lebih memilih Ujian mandiri sebagai solusi
mereka, sehingga tingkat pemahaman terhadap mata kuliah menjadi rendah dan
berpengaruh langsung pada kualitas mahasiswa.
4. PERSAINGAN KUALITAS ANTARA MAHASISWA LAIN
Tidak dipungkiri Ujian Mandiri sangat membantu dalam menyulap
nilai semester kita yang rendah. Dengan meningkatnya nilai dari Ujian Mandiri
tentunya diharapkan seorang mahasiswa memiliki kualitas yang meningkat pula
secara berbanding lurus. Namun, karena proses yang dipersiapkan mahasiswa
kurang tepat kenaikan pada nilai tidak selalu diikuti kenaikan kualitas
mahasiswanya. Jika hal ini terus dibiarkan kekwatiran kami tertuju pada
persaingan ketika lulus dari universitas, mahasiswa akan sulit bersaing dengan
mahasiswa perguruan tinggi lainnya.
5. PANDANGAN DARI PEMBERI LAPANGAN KERJA
Selain dampak kualitas menurunya pemahaman subjek kuliah pada
mahasiswa, dampak lain yang ditimbulkan dari Ujian Mandiri di Gunadarma adalah
pengucilan pada nilai ipk yang kita peroleh. Maksudnya ialah perusahaan atau
pemberi kerja akan mencap universitas dengan mudahnya memberikan ipk bagus
karena adanya perbaikan nilai Ipk Ujian Mandiri ini. Kami juga pernah mendengar
anggapan dari salah satu dosen misalkan kita mendapatkan Ipk 3,6 yang dianggap
dikurangi 1 jadi hanya 2,6 Ipk kita yang diartikan oleh sebuah perusahaan.
Kalau seperti itu peluang kita mencari kerja pun akan lebih sulit.
0 komentar:
Posting Komentar