CINTA DI WAKTU YANG BERBILANG

Senin, 09 Mei 2011



setiap saat kita membilangi waktu
padahal dimensi dunia kita berbeda
seminggu di dunia, sewindu di dada
harap melengkapi cemas, cemas namun berharap

membangun masa depan dalam tiap mimpi, mimpi di tiap lelap
serasa ada dalam pengap dekap
entah mengapa kita semakin ingin saja
semakin pasrah saja 
terjebak dalam kebingungan
terkurung dalam ketergantungan
yang melenakan
yang menidurkan logika

sebenarnya ingin kubiarkan hanya kau yang tertidur
sementara aku tersadar dan duduk bersandar
menerawang masa lalu di cermin masa depan
sambil menzikir detik
dengan lafaz suci yang kau dan aku imani

tapi aku..
apalah tanpamu?

SUNYI PEMBERI KETENANGAN

Malam,
Ketika semua suara mulai lelap dalam kesunyian
Hanya terdengar suara hati bergemurh dalam dada
Aku seperti melihat laut yang tak tersentuh oleh angin, tenang!
Tenang di permukaan, gemuruh suara ikan didalamnya
Aku membayangkan melihat laut yang tenang di malam hari
Dipadukan dengan remang cahaya bulan
Tenang dan indah!
Kini aku sadar
Kenapa malam diciptakan
Kenapa dunia ini tak di isi hanya dengan pagi
Hanya dengan siang saja!
Malam adalah pengaduan, Mengadulah!
Dan jawablah sendiri!
Karena kau sudah punya jawabannya
Nikmati malammu
Jangan hanya kau gunakan untuk tidur
Bangkit dan renungkanlah

ILUSI DALAM MIMPI

bilamana aku dapat bermimpi berjumpa dengan ibu
akan kubawakan sebidang tanah penuh bunga
kuajak ia berjalan dalam hamparan flamboyan
lalu dari atas dahan kuperintahkan seribu burung
beryanyi tentang embun dan sinar mentari

bilamana ibu bersedih,akan kuhibur ia sambil
melihat lucunya kumbang cumbui kembang ditaman
lalu kubiarkan seribu kupu-kupu berterbangan
diatas rambutnya yang bermahkota pelangi

bilamana ibu letih,kan kukumpulkan butiran embun
dari pucuk-pucuk daun.dan kutaburkan pada tiap langkahnya
agar ibu merasa sejuk.lalu kubawa ibu menanam
masa depanku dalam warna bunga
agar ibu bangga anaknya lahir dinegeri daun
yang hijau penuh kicau

bilamana nanti ibu tertidur
kan kupagari ia dengan kemilau doa
dan kuajak burung-burung menjaganya
dari gemuruh dunia luar

bilamana ibu bertanya mengapa aku mengirim keindahan
hanya dalam mimpi,akan kukatakan pada ibu
bahwa hanya lewat mimpi anaknya bisa memberikan
kebahagiaan.kerna dinegeri yang kini hilang wangi,
telah tumbuh pohon-pohon berakar besi,kembang plastik,binatang yang di mumikanserta gemuruh pabrik yang
memproduksi polusi.biar ibu tahu
negeri yang subur telah hilang dalam peta.

KEINDAHAN ALAM

Bila angin
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya

Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya

Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya

Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya

Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya

Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya

Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata

Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".

PERSAHABATAN

Sahabatku……….!
Di dalam keremangan hidup ini,
aku berjalan mencari arti kehidupan
teringat aku padamu,
Sahabatku……….!
Engkau yang selalu membantu
di dalam mencari arti kehidupan yang sebenarnya
tapi kini
dirimu tla jauh………dan terlalu jauh untuk ke jangkau
Sahabatku……….!
kepergianmu dengan tiba-tiba
sangat ku sesali
mengapakah aku tak tahu ??
setelah aku tahu semuanya
engkau sudah tiada padaku lagi